Close source adalah software yang source codenya
tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi
source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun
gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya open
source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code,
maka software ini tidak open source.
Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan
program itu. Kalau udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa
mengedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar
menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan
kode-kode tersebut secara gratis.
Menejemen
memori di bagi menjadi 2 yaitu :
a. Menejemen
memori statis
Dengan pemartisian
statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu
secara tetap.
b. Menejemen
memori dinamis
Dengan pemartisian
dinamis, jumlah, lokasi dan ukuran proses memori dapat beragam sepanjang waktu
secara dinamis.
a. Manajemen memori berdasar alokasi
memori:
1. Alokasi memori secara berturutanAlokasi
memori secara berturutan adalah tiap proses menempati satu blok tunggal memori
yang berturutan
Keunggulan
:
·
Sederhana
·
Tak terbentuk lubang lubang memori
bersebaran
·
Proses dapat dieksekusi lebih cepat
Kelemahan:
·
Dapat memboroskan memori
· Tidak dapat memuatkan proses jika tidak
ada satu blok memori yang mencukupi
2. Alokasi memori tak berurutanProgram
dibagi menjadi beberapa blok atau segmen. Blokblok program ditempatkan di
memori dalam potonganpotongan tanpa perlu saling berdekatan. Teknik ini
biasa digunakan pada system memori maya sebagai alokasi pagepage dilakukan
secara global.
Keunggulan:
· Sistem dapat memanfaatkan memori utama
secara lebih efisien
· Sistem operasi masih mampu memuatkan
proses bila jumlah total lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses
yang akan dieksekusi
Kelemahan:
· Pengendalian yang rumit
· Kemungkinan terjadi banyak lubang memori
yang tak terpakai bersebaran
b. Manajemen Memori Berdasarkan
Keberadaan
1. Manajemen memori dengan swappingManajemen
memori dengan pemindahan citra proses antara memori utama dengan disk selama
eksekusi.
2. Manajemen memori tanpa swappingManajemen
memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dengan disk selama
eksekusi
3. Manajemen memori tanpa swapping
Terdiri dari :
a) MonoprogrammingMonoprogramming
sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori sederhana. Sistem computer
hanya mengijinkan satu program pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber
daya sepenuhnya dikuasai proses yang sedang berjalan.
Ciri-ciri:
· Hanya satu proses pada satu saat
· Hanya satu proses menggunakan semua
memori
· Pemakai memuatkan program ke seluruh
memori dari disk/tape
· Program mengambil alih kendali seluruh
mesin
· Karena hanya terdapat satu proses dan
menguasai seluruh sistem maka alokasi memori dilakukan secara berurutan
1. Embedded system
Teknik monoprogramming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu system tempelan (Embedded sitem) yang terdapat pada system lain. Sistem tempelan menggunakan mikroprosessor kecil. Sistem ini biasanya mengendalikn suatu alat sehingga bersifat intelejen(intelejentdevice) dalam menyediakan satu fungsi spesifik.
Teknik monoprogramming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu system tempelan (Embedded sitem) yang terdapat pada system lain. Sistem tempelan menggunakan mikroprosessor kecil. Sistem ini biasanya mengendalikn suatu alat sehingga bersifat intelejen(intelejentdevice) dalam menyediakan satu fungsi spesifik.
2. Proteksi pada monoprogramming
sederhanaPada
monoprogramming pemakai memiliki kendali penuh terhadapmemori utama.Memori
terbagi menjadi 3 bagian , yaitu
·
Bagian rutin system operasi
·
Bagian program pemakai
·
Bagian yang tidak digunakan
Masalah proteksi di monoprogramming
adalah cara untuk melindungi rutin system operasi dari penghancuran program
pemakai. Program
pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin system operasi. Aktivitas ini dapat merusak system operasi. Proteksi diimplementasikan dengan menggunakan satu register batas di processor. Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan dengan register batas untuk memastikan proses tidak pemakai tidak merusak system operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.
pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin system operasi. Aktivitas ini dapat merusak system operasi. Proteksi diimplementasikan dengan menggunakan satu register batas di processor. Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan dengan register batas untuk memastikan proses tidak pemakai tidak merusak system operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.
Register batas berisi alamat memori
tertinggi yang dipakai system operasi.Jika program pemakai mencoba memasuki
system operasi, instruksi diintersepsi dan job diakhiri dan diberi pesan
kesalahan.
b) Multiprogramming dengan pemartisian
statis
1. Alasan penggunaan multiprogramming:
· Mempermudah programmer
· Agar dapat memberikan layanan interaktif
ke beberpapa orang secara simultan
· Efisiensi penggunaan sumber daya
· Eksekusi lebih mudah jika proses besar
dipecah menjadi beberapa proses kecil
· Dapat mengerjakan sejumlah job secara
simultan
2. Strategi penempatan program ke
paritisi
a. Strategi penempatan pada pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran sama.Penempatan proses ke memori dilakukan
secara mudah karena dapat dipilih sembarang partisi yang kosong.
b. Strategi penempatan pada pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran berbeda.
3. Relokasi
Adalah
masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi memori
dimana proses ditempatkan. Proses dapat ditempatkan pada partisi-partisi
berbeda menurut keadaan sistem saat itu. Pengalamatan fisik secara
absolut untuk proses tidak dapat dilakukan.
4. Proteksi pada Multiprogramming
Masalah
proteksi pada banyak partisi dengan banyak proses di satu system secara
bersamaan dikhawatirkan proses menggunakan atau modifikas idaerah yang dikuasai
proses lain.Pada komputer IBM 360 membagi memori menjadi blok-blok,tiap blok
ditambah 4 bit kode proteksi. Proses juga mempunyai PSW (programstatus Word)
yang antar lain berisi status proteksi. Status proteksi berisi 4bit yang
merupakan kunci dalam pengasesan memori.
Proses
hanya diijinkan mengakses blok blok memori yang berkode proteksi sama dengan
kode proteksi yang dimiliki PSW proses.Solusi lain adalah dengan base register
dan limit register. Base register diisi alamat awal partisi dan limit register
diisi panjang partisi. Setiap alamat yang dihasilkan secara otomatis ditambah
dengan nilai base register.Instruksi yang mengacu pada alamat yang melebihi
limit register akan menimbulkan trap yang memberi tahu system operasi bahwa
telah terjadi pelanggaran akses memori.
5. Fragmentasi pada pemartisian statis
- Fragmentasi internal, yaitu proses tidak mengisi penuh partisi yangtelah ditetapkan untuk proses
- Fragmentasi eksternal, partisi dapat tidak digunakan karena ukuranpartisi lebih kecil dibandingkan ukuran proses yang menunggu diantrian, sehingga tidak digunakan.
0 comments:
Post a Comment