Close source adalah software yang source codenya
tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi
source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun
gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya open
source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code,
maka software ini tidak open source.
Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan
program itu. Kalau udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa
mengedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar
menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan
kode-kode tersebut secara gratis.
a. Manajemen Sistem M/K ( I/O)
Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut handshaking. Pada saat DMA controller mengambil alih memori, CPU sementara tidak dapat mengakses memori (dihalangi), walau pun masih dapat mengaksees data pada cache primer dan sekunder. Hal ini disebut cycle stealing, yang walau pun memperlambat komputasi CPU, tidak menurunkan kinerja karena memindahkan pekerjaan data transfer ke DMA controller meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
a. Manajemen Sistem M/K ( I/O)
Pekerjaan utama yang paling
sering dilakukan oleh sistem komputer selain melakukan komputasi adalah
Masukan/Keluaran (M/K). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan untuk
komputasi lebih sedikit dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan
banyaknya variasi perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi komponen
yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi juga sering
disebut device manager,
karena sistem operasi mengatur berbagai macam perangkat ( device).
Fungsi-fungsi sistem operasi
untuk sistem M/K:
· Penyanggaan
( buffering). Menampung data sementara dari/ke perangkat M/K
· Penjadwalan
( scheduling). Melakukan penjadualan pemakaian M/K sistem supaya
lebih efisien.
· Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga,
agar setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat tersebut siap.
· General
device-driver interface. Driver digunakan agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan
operasi pada perangkat keras M/K yang umum, seperti optical drive, media penyimpanan
sekunder, dan layar monitor.
· Drivers for
specific hardware devices. Driver digunakan agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan
operasi pada perangkat keras M/K tertentu, seperti kartu suara, kartu grafis,
dan motherboard
b. Manajemen Sistem I/O
Sering
disebut device manager.
Menyediakan device driveryang
umum sehingga operasi I/O dapat
seragam (membuka, membaca, menulis,menutup). Contoh: pengguna menggunakan
operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk .
Manajemen
sistem I/O merupakan
aspek perancangan sistem operasi yang terluas disebabkan sangat beragamnya
perangkat dan begitu banyaknya aplikasi dari perangkat- perangkat itu.
Sistem
operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen
sistem/perangkat I/O:
· Mengirim
perintah ke perangkat I/O agar
menyediakan layanan.
· Menangani
interupsi perangakat I/O .
· Menangani
kesalahan pada perangakat I/O.
· Menyediakan
antarmuka ke pengguna.
c.
Perangkat Keras Manajemen I/O
1.
Pooling
Busy-waiting/ polling adalah
ketika host mengalami looping yaitu membaca status register
secara terus-menerus sampai status busy di-clear.
Pada
dasarnya polling dapat
dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah
berulang-ulang melakukan looping,
hanya menemukan sedikit device yang
siap untuk men-service, karena
CPU processing yang
tersisa belum selesai.
2.
Interupsi
◉ Mekanisme Dasar Interupsi :
· Ketika CPU
mendeteksi bahwa sebuah controller telah
mengirimkan sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan
sebuah interupsi), CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut
menangkap interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi mengenai state terkini CPU–contohnya
nilai instruksi pointer,
dan memanggil interrupt handler
agar handler tersebut
dapat melayani controller atau
alat yang mengirim interupsi tersebut.
◉ Fitur Tambahan pada Komputer Modern :
· Pada arsitektur
komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan interrupt controller (pada
perangkat keras) untuk dapat menangani interrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur
ini antara lain adalah kemampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama
prosesi berada dalam critical
state, efisiensi penanganan interupsi sehingga tidak perlu dilakukan
polling untuk mencari device yang
mengirimkan interupsi, dan fitur yang ketiga adalah adanya sebuah konsep multilevel interupsi sedemikian
rupa sehingga terdapat prioritas dalam penanganan interupsi (diimplementasikan
dengan interrupt priority level
system).
◉ Penyebab Interupsi
· Interupsi
dapat
disebabkan berbagai hal, antara lain exception, page fault, interupsi
yang dikirimkan oleh device controllers, dan system call
Exception adalah
suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil
tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih,
contoh
nya pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori
yang restricted atau bahkan tidak
valid, dan lain-lain.
· System call adalah
sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang dapat mengeksekusikan
instruksi khusus berupa software
interrupt atautrap.
3.
DMA
DMA adalah
sebuah prosesor khusus (special
purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama
oleh program I/O(PIO).
4.
Handshaking
Proses handshaking antara DMA controller dan device controller dilakukan melalui
sepasang kabel yang disebut DMA-request dan
DMA-acknowledge. Device
controller mengirimkan sinyal melalui DMA-request ketika akan mentransfer data sebanyak satu word. Hal ini kemudian akan
mengakibatkan DMA controller memasukkan
alamat-alamat yang dinginkan ke kabel alamat memori, dan mengirimkan sinyal
melalui kabel DMA-acknowledge.
Setelah sinyal melalui kabel DMA-acknowledge diterima, device controller mengirimkan
data yang dimaksud dan mematikan sinyal pada DMA-request.
Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut handshaking. Pada saat DMA controller mengambil alih memori, CPU sementara tidak dapat mengakses memori (dihalangi), walau pun masih dapat mengaksees data pada cache primer dan sekunder. Hal ini disebut cycle stealing, yang walau pun memperlambat komputasi CPU, tidak menurunkan kinerja karena memindahkan pekerjaan data transfer ke DMA controller meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
0 comments:
Post a Comment